Sebuah permainan tentunya memiliki aturan dan pelanggaran agar permainan dapat berjalan secara terarah. Pada olahraga bola basket, terdapat aturan dan pelanggaran yang sering dilakukan para pemain. Traveling adalah salah satu jenis pelanggaran yang umum terjadi di permainan bola basket.
Sebelum bermain bola basket, tentunya pemain harus mengetahui pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai permainan bola basket. Hal ini harus dilakukan agar pemain dapat bermain bola basket secara baik dan benar.
A. Pengetahuan Dasar Bola Basket
Dalam permainan bola basket, terdapat beberapa pelanggaran yang harus dihindari oleh pemain. Secara umum, pelanggaran dalam permainan bola basket terbagi menjadi dua, yaitu violation dan foul.
Violation adalah pelanggaran yang terjadi karena melanggaran aturan umum permainan bola basket. Sedangkan foul adalah pelanggaran yang secara langsung dilakukan ke tim lawan. Traveling adalah jenis pelanggaran yang masuk ke dalam violation.
Tahukah kamu apa itu traveling dalam bola basket?
Seperti yang kita ketahui, bola basket dimainkan dengan cara berjalan atau berlari sambil membawa bola yang dipantulkan ke dasar permukaan atau biasa disebut dengan dribble. Ini adalah teknik dasar pada permainan bola basket yang bertujuan untuk membawa bola dan melewati area lawan.
Pemantulan bola basket memang tidak memiliki batasan. Namun, jika bola dibawa tanpa dipantulkan ke tanah, terdapat batas aturan langkah kaki yaitu hanya dua sampai tiga langkah kaki.
B. Traveling Adalah
Traveling adalah jenis pelanggaran dalam permainan bola basket saat pemain membawa bola melewati batas aturan langkah kaki. Jika pemain diketahui melakukan traveling atau walking dengan membawa bola dan berjalan melangkah lebih batas yang ditentukan, maka pemain akan mendapatkan pelanggaran.
Berdasarkan peraturan FIBA tahun 2018 yang telah direvisi, hitungan langkah kaki tidak akan terhitung saat pemain menerima bola dari anggota satu timnya.
Sehingga konsep dasar mengenai pelanggaran traveling adalah tambahan langkah kaki seorang pemain saat memegang bola di lapangan. Terlebih saat menerima bola langkah kaki tidak dihentikan oleh pemain lebih dari dua langkah.
Tentunya, Anda dapat menghindari pelanggaran traveling dengan upaya pemanfaatan teknik pivot.
Teknik pivot merupakan teknik yang digunakan saat satu kaki pemain menjadi poros agar tubuh pemain dapat berputar atau mengubah arah badan untuk mengoper bola ke anggota satu timnya atau menembak bola masuk ke dalam ring.
Pelanggaran walking atau traveling adalah kondisi dimana pemain menggerakan poros pada salah satu kaki dan menapakkan kaki yang dijadikan poros ke lapangan tanpa melepaskan bola.
Tidak hanya melangkah dua atau tiga langkah saja, namun jika pemain melompat dan kembali menapak tanpa mengoper bola atau menembakkan bola ke dalam ring pemain akan dikenakan pelanggaran traveling.
Jika pelanggaran ini terjadi, pemain harus segera mengoper bola ke tim lawan atau biasa disebut dengan turnover. Hal ini menjadi sanksi atas pelanggaran yang pemain telah lakukan.
Pemain yang telah berpengalaman akan lebih paham mengenai kesalahan-kesalahan yang harus dihindari selama permainan bola basket berlangsung sehingga terhindar dari pelanggaran. Traveling adalah salah satu pelanggaran yang dapat Anda hindari.
Anda dapat berlatih secara rutin agar mengetahui cara bermain bola basket secara profesional dengan mengikuti sekolah bola.
BSS Basketball
BSS Basketball merupakan sekolah bola basket dan salah satu unit bisnis pada Brazilian Soccer Schools yang berfokus pada anak-anak usia 5 - 18 tahun sejak Mei 2019. Beberapa venue yang dimiliki BSS Basketball berada di wilayah DKI Jakarta. Pelatihan yang dilakukan BSS Basketball dimulai dari pelatihan kemampuan individual, seperti ball handling skill, shooting skill, layup skill, passing skill, rebounding skill, dan defensive skill.
Ketahui lebih lanjut mengenai BSS Basketball dengan menghubungi kontak di bawah ini:
BSS Indonesia Group
Plaza Asia / ABDA, Lantai 26
Jl. Jend. Sudirman Kav. 62 Jakarta Selatan
Phone: 021-514-01679
Mobile: 0811-1984-115
E-mail: info@bssindonesia.co.id
Comments